Identifikasi Kerusakan yang Sering Terjadi Pada Pipa Beton Bertulang

Beton bertulang (reinforced concrete) yakni struktur komposit yang sangat bagus untuk diaplikasikan pada konstruksi bangunan. Pada struktur beton bertulang terdapat berbagai keunggulan dari penggabungan dua buah bahan. Kita tahu bahwa keunggulan dari beton yakni kuat, kokoh dan mutu yang tinggi, sementara baja tulangan benar-benar bagus untuk menahan gaya tarik dan geser. Penggabungan antara material beton dan baja tulangan memungkinkan pelaku konstruksi untuk mendapatkan bahan baru dengan daya untuk menahan gaya tekan, tarik, dan geser sehingga struktur bangunan secara keseluruhan menjadi lebih kuat dan aman.

Karena banyak kelebihan yang dimilikinya, maka dari itu penggunaan beton bertulang sebagai bahan struktur utama bangunan amat sangat populer. Beton bertulang lebih menjadi pilihan diperbandingkan material lain seperti bambu, kayu, beton konvensional atau baja. Pengaplikasian beton bertulang pada struktur bangunan biasanya dapat ditemui pada: pondasi (variasi pondasi dalam seperti tiang pancang, bored pile), balok ikat (sloof), kolom, balok, plat beton, dan dinding geser (shear wall).

Tetapi dibalik kelebihan-kelebihan yang dimiliki oleh beton bertulang jika diperbandingkan dengan bahan material lainnya, beton bertulang juga mempunyai masalah yang dapat mengurangi keunggulannya. Diantaranya yang kerap kali ditemui ialah permasalahan keretakan yang terjadi pada bahan tersebut.

Elemen- Unsur Penyebab Keretakan Beton Yang Terjadi Sesudah Pembuatan Beton Bertulang

Kondisi lingkungan

Karena beton bertulang pada bangunan mengalami kontak langsung dengan cuca luar, akibat cuaca ini sedikit banyakanya memberi andil dalam keretakan pada beton sehingga konstruksi bangunan yang berumur cukup lama banyak mengalami retakan. Salah satu kondisi lingkungan yang menyebabkan beton retak yakni akibat dari air hujan. Bila air hujan telah mengenai baja tulangan, maka akan terjadi respon antara baja tulangan dengan tulangan yang menyebakan baja tulangan menjadi berkarat atau korosif. Akibat korosifnya baja tulangan dan ditambah faktor luas seperti pembebanan mengakibatkan beton akan mengalami retak-retak.

 

Pembebanan

Setelah struktur beton bertulang telah jadi dan bangunan secara keseluruhan sudah siap untuk diaplikasikan, maka struktur beton bertulang tersebut akan mendapatkan muatan-muatan. Beban-beban yang berprofesi pada struktur beton bertulang secara umum terdiri atas beban sendiri dan muatan luar (muatan pengaruh angin, manusia, beban gempa, dan sebagainya).

Jika struktur beton bertulang tersebut mendapatkan muatan semestinya dengan kapasitas atau sesuai bobot yang direncanakan, maka struktur beton tersebut akan baik-baik saja.Namun jika beton akan mendapatkan muatan diluar kemampuannya, dan umumnya pembebanan yang melebihi kapasitas yang sudah direncanakan itulah yang menyebabkan keretakan pada struktur beton.

Pada saat terjadi keretakan, besi tulangan (pada tempat tarik) harus mulai mengambil alih secara penuh bobot tarik yang terjadi. Artinya beton (daerah tarik) tidak memikul muatan tarik. Beban tarik dialihkan ke besi tulangan. Secara struktural kondisi ini memang dirancang seperti itu dan tenaga struktur masih bisa dipertanggung jawabkan. Beton yang retak saat muatan mulai bertambah sama sekali tak berarti ada kegagalan struktur.

Lokasi retakan yang terjadi dikala muatan mulai membesar adalah pada tempat tumpuan / ujung balok sisi atas dan tengah bentang di sisi bawah. Bila retak beton yang terjadi masih wajar seperti retak halus atau retak rambut, maka tidak perlu dibetulkan. Tak perlu juga untuk khawatir, karena perhitungan struktur beton memang telah memperhitungkan beton yang mengalami retak. Tetapi kalau retak yang terjadi cukup parah, perlu dikerjakan pembenaran yang lebih detail yang melingkupi perhitungan struktur layak keadaan lapangan. Apakah cukup ditutup dengan epoxy, memperbesar dimensi struktur beton bertulangnya atau diberi perkuatan tambahan.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *