Definisi & Konsep Dasar Penggunaan Beton Prategang / Prestressed Concrete

Beton merupakan salah satu komponen yang saat ini paling banyak digunakan, tak hanya pada masa sekarang namun beton juga sudah di gunakan di berthaun-tahun lamanya. Hingga sampai saat ini beton masih terus berkembang karena kebutuhan pembangunan yang juga semakin meningkat.

Bentuk dari perkembangan tersebut yaitu dengan munculnya suatu beton prategang yang mana juga merupakan komponen yang cukup penting. Beton prategang ini juga bisa disebut dengan pre-stressed concrete dan saat ini sedang marak digunakan pada proses pembangunan.

Alasan Hadirnya Beton Prategang

Ada beberapa alasan dan sejarah dari hadirnya beton prategang ini yang perlu untuk kita ketahui. Anda juga perlu mengetahui hadirnya beton prategang ini sebagai alasan dalam kebutuhan proses pembanguanan bangunan.

Beton merupakan sebuah komponen khusus yang mana memiliki daya tahan cukup kuat untuk menanggung beban berat pada tumpuannya seperti bangunan. Maka dari itu beton sangat sering dijadikan bahan utama pada proses pembangunan struktural dan digunakan pada bagian yang berat seperti untuk pondasi jalan raya, pondasi rumah, pembuatan jembatan, pembuatan saluran air dibawah jalan raya dan masih banyak lagi.

Walaupun beton ini dapat menahan tekanan dari beban yang ada diatasnya, namun beton masih kurang baik untuk menahan gaya tariakan. Maka dari itu, kini beto pun sangat mudah mengalami keretakan dan rapuh yang membuatnya tentu sangat berbahaya jika terus digunakan. Untuk itu kini hadir beton prategang yang memiliki kekuatan tidak hanya gaya tarikan tapi juga tekanan beban yang cukup tinggi.

Pengertian Beton Prategang

Jika dilihat dari kebutuhannya, maka beton memiliki kekuatan terhadap daya tekan dan juga gaya tarik sekaligus yang disebut dengan beton prategang. Beton prategang sendiri memiliki pengertian yaitu beton yang memberikan tegangan-tegangan internal agar dapat mengurangi atau bahkan dapat menghilangkan gaya tarik yang ada di dalam beton itu sendiri.

Tegangan internal yang diberikan untuk beton prategang tersebut terdapat pada bagian tulangan beton yang terbuat dari material baja. Baja merupakn material yang sudah cukup terkenal dan banyak digunakan dalam proses pembangunan baik pembangunan berskala kecil ataupun skala besar. Baja juga terkenal memiliki kekuatan pada daya tarik yang cukup tinggi dan sedangkan beton sendiri juga memiliki kethanan terhadap berbagai tekanan beban.

Perpaduan yang dimilki antara material beton dan material baja inilah yang membuat beton prategang memiliki ketahan yang sangat baik. Seperti halnya tekanan tarikan dan juga tegangan lenturan yang bisa menyebabkan beton terkadangbeton tidak memilikinya. Untuk itu dengan menggunakan beton yang seperti itu maka hasilnya akan sangat buruk. Beton yang tidak memiliki kekuatan dan ketahan akan mengakibatkan hal-hal yang tidak diinginkan.

Metode Pemasangan Beton Prategang

Jika Anda sudah mengetahui tentang pengertian dari beton prategang, maka sekarang anda juga perlu mengetahui proses dan metode pemasangan beton prategang yang sesuai dengan prosedur yang sudah di tetapkan. Proses pengerjaan beton prategang sendiri merupakan pemberian teganan dan tegangan secara internal pada sebuah beton yang mana tegangan tersebut bisa mengurangi dan bahkan bisa menghilangkan gaya tarikan yang ada pada beton. Ada beberapa metode dari pengaplikasian beton prategang yang dapat dilakukan pada sebuah bangunan. Metode tersebut diantaranya:

Metode Beton Prategang Pre-tensioned

Metode ini juga disebut sebagai metode pratarik yang mana perlu dibarikan tegangan yang dilakukan sebelum beton dilakukan sebuah pengecoran dan sebelum beton mengeras. Pada proses ini juga terdapat gaya konsentris yang terdapat pada tegangan untuk tetap dipertahankan hingga beton benar-benar mengeras. Metode pembuatan dari beton ini menggunakan kabel tendon yang diikat pada dua buah angkur yang merupakan angkur hidup dan juga angkur mati.

Pada proses kerja angkur hidup sudah ditanamkan petak yang nantinya akan ditarik menggunakan dongkrak. Tujuan dilakukan hal tersebut yaitu sebagai bagian dari proses yang mebuat kabel tendon yang berada di dalam nantinya bisa bertambah panjang.

Metode Beton Prategang Post-tensioned

Metode ini merupakan metode pasca tarik yang dilakukan pemberian tegangan beton yang mana dilakukan ketika beton sudah mengeras. Penerapan beton prategang pasca tarik ini biasanya di gunakan pada konstruksi jembatan bentang tengah dan bentang panjang.

Pada metode ini juga tidak diharuskan menggunakan kabel tendon yang diikat angkur hidup dan juga angkur mati, namun pada proses pembuatannya yaitu dengan cara beton dibiarkan mengeras hingga mencukupi umur dari beton tersebut. Langkah selanjutnya yaitu dongkrak dipasang pada angkur dan kabel tendon bisa ditarik hingga mencapai suatu tegangan yang sudah ditentukan sebelumnya.

Pada penggunaan beton prategang dalam suatu proyek konstrksi pembanguan memang saat ini sangatlah membantu dalam segala bidang pembangunan infrastrukstur yang ada. Dengan adanya beton yang memiliki kualitas terbaik dan kuat maka nantinya akan menghasilkan bangunan ynag hasilnya akan sangat maksimala dan sesuai dengan keinginan. Nilai tambahannya yaitu waktu pengerjaan juga akan leboh singkat dan cepat.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *